Kemudian. Berikutnya diteteskan sukrosa dengan konsentrasi masing-masing 0,15 M, 0,20. discolor serta struktur inti sel pada bawang merah dengan bantuan mikroskop. 2. discolor serta struktur inti sel pada bawang merah dengan bantuan mikroskop. Gambar Sel Daun Rhoeo Discolor Koleksi Nomer 2. Materi Materi yang digunakan pada praktikum pengenalan sel dan jaringan antara lain adalah daun Rhoeo discolor dan batang bunga sepatu (Hibicus rosa-sinesis). NaCl dan glukosa terhadap membuka dan menutupnya stomata Rheoe discolor dengan pemberian 5 perlakuan yang berbeda yaitu dengan memberikan konsentrasi NaCl dan Glukosa yang berbeda. Latar Belakang. Ini dilakukan satu preparat akan diteteskan dengan satu konsentrasi larutan gula. Selnya termasuk sel tumbuhan karena memiliki dinding sel. Kloroplas: Rhoeo Discolor memiliki kloroplas yang terdapat di dalam sel-sel daunnya. PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini, kami melakukan percobaan tentang difusi dan osmosis pada sel tumbuhan. Kultikula. Mengamati sel pada bawang merah G. Nabiila Naura (09) 3. Peristiwa plasmolisis adalah peristiwa lepasnya membran sel dari dinding sel sebagai dampak dari hipertonisnya larutan diluar sel, sehingga cairan yang berada di dalam sel keluar dari sel dan akibatnya tekanan turgor sel menjadi tidak ada. Pengamatan sel Rhoeo discolor 1. Bawang Merah 7. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa terjadi. Bagaimana perbedaan susunan jaringan epidermis dan jaringan parenkim pada batang? 3. Gambar (A) Filodia dan (B) Hypsophyllum / brachte. 2. Pada umumnya sel itu bersifat mikroskopis yang artinya tidak dapat dilihat dengan mata telanjan. Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap dan sederhana mengenai sel tumbuhan dan fungsinya. Hasil penelitian menujukkan bahwa ekstrak daun nanas kerang bersifat toksik dan memiliki potensi sebagai antiinflamasi. Buku Petunjuk Praktikum Biologi Sel 30. Potensial osmotic tinggi mneyebabkan potensial air cairan sel tinggi sehingg air osmosis keluar sel dan menyebabkan plasmolysis. Jelaskan apa yang terjadi pada sel dari kedua gambar tersebut! Pada gambar 1 sel berwarna ungu nampak penuh dan merata Rhoeo discolor ditetesi dengan air, sel tumbuhan dalam. 3. Menemukan, Mengenal, mengamati, menganalisis, mengidentifikasi, dan mencatat gejala biologi pada objek biologi tingkat organisme. rhoe discolor termasuk dalam klasifikasi : Spermatophyta, Divisi: Angiospermae, Sub divisi : Monocotyledoneae, Kelas : Bromeliales, Suku : Bromeliaceae dan Marga : Rhoeo. Nukleusnya berbentuk oval dan merupakan organel terbesar dalam sel. 3. Diletakkan kaca objek pada mikroskop dan diamati. Preparat 3. Sedangkan pada daun Rhoe discolor yang diberi larutan garam dengan kadar 0,1%, 1%, 2%, 4%, dan 10% mengalami plasmolisis sehingga tampak ruangan antara isi sel dengan dinding sel yang semakin luas dan warna isi sel menjadi semakin ungu. TUJUAN Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan terhadap peristiwa plasmolisis insipient pada Daun Rhoeo discolor. 00E+00 200 300 400 500 600 700 800 900 t erang -1 0 5 10 -5. Pada gambar 1 sel berwarna ungu nampak penuh dan merata Rhoeo discolor ditetesi dengan air, sel tumbuhan dalam keadaan hipertonis Pada gambar 2 Warna ungu menjadi tidak merata, mengumpul di tengah atau tepi, menunjukkan adanya pelepasan membran sel dari dinding sel Rhoeo discolor setelah pergantian medium menjadi larutan gula 10%, sel tumbuhan. Pada pengamatan Rhoeo discolor dilakukan 2 pengamatan yaitu Rhoeo discolor membujur abaixal (bawah), dan. HC. Plasmolisis terjadi jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor,. 1. Pengamatan sel Rhoeo discolor 1. Cahyono, B. Oleh karena itu, dilakukan percobaan secara eksperimental pada sel tumbuhan. Untuk mengetahui berapa banyak larutan yang diberi sehingga plasmolisis terjadi. bakteri sebanyak 10 8 sel/ml, kemudian diencerkan 2 kali pada media. Semakin tinggi larutan garam pada sel, perubahan sel semakin terjadi dan perubahan yang terjadi tersebut sebagian besar sitoplasma menjauh dan menghilang. 2. Rpp Pak Kelas 7-8-9 Ktsp Semester 2. Semakin tinggi nilai molaritas larutan sukrosa, maka semakin cepat sel terplasmolis. 2. Rhoeo discolor (Tantiado, 2015) 2. Gambar sel epidermis daun Rhoeo Discolor setelah ditambahkan larutan NaCl. Struktur daun biasanya pipih, jaringan epidermis atas berbeda dengan epidermis bawah. 3. Skripsi S1 FP UNS Surakarta. Letakkan di atas kaca objek yang bersih, yang telah ditetesi air. S. Lepaskan lapisan siung bawang merah dan patahkan menjadi dua. CARA KERJA Dalam praktikum Tekanan Osmotik ini, dilakukan dua tahap pengerjaan. Amati permukaan gliserin pada kentang. Dapatkan Harga Daun Rhoeo Discolor Termurah di Shopee. Preparat apusan darah dan sumsum tulang 3. 2–4-mm-long flower. 2 SaranDownload PDF. Potongan daun Rhoe discolor secara melintang terlihat epidermis atas, jaringan mesofil, jaringan pengangkut, dan jaringan epidermis bawah. Rhoeo discolor atau sosongkokan merupakan tanaman yang mudah dijumpai di Indonesia. Bentuk morfologi daun tumbuhan Rhoeo discolor umumnya berbentuk menyerupai pedang. No. 2. Hasil penelitian menujukkan bahwa ekstrak daun nanas kerang bersifat toksik dan memiliki potensi sebagai antiinflamasi. Saat meneliti jaringan pada tumbuhan (gabus) Hooke melihat adanya struktur yang. Her)terhadap beberapa bakteri. a. 2. Setelah membuat preparat dari irisan daun adam hawa (Rhoeo discolor) dan mengamatinya di bawah mikroskop dengan perbesaran 15 x 10, terlihat struktur jaringan daun adam hawa yang terdiri dari dinding sel yang merupakan bagian luar dari masing- masing sel, sitoplasma yang merupakan suatu suspensi yang berada di dalam. Karena adanya kandungan pigmen antosianin, Rhoeo discolor dapat dijadikan sebagai indikator asam-basa. Sediaan 3. Daun tanaman , Rhoeo discolor ada yang menyebut Adam Hawa, daun sosongkokan, atau nanas kerang seperti dibawah ini 2. dengan pelarut etanol 95% menghasilkan maserat yang pekat. 4. stabilitas membran sel darahmerahsebesar 91,60%. Rhoeo discolor ditetesi dengan air, sel Rhoeo discolor setelah pergantian medium Rhoeo discolor ditetesi dengan air. Sesuai yang telah kita ketahui bahwa penyebaran molekul air larutan itu dari tingkat konsentrasi tinggi ke. Zat Serat kapas termasuk sel prokariotik karena tidak memiliki inti sel dan termasuk sel mati karena tidak memiliki inti sel bagian yang menyusun dari serat kapas adalah, dinding sel, lumen dan torsi. 9. 4. Gelas benda 5. 2. stabilitas membran sel darahmerahsebesar 91,60%. Mikroskup [email protected] dan rambut filamen bunga Rhoeo discolor. Hal ini menandakan bahwa sifat sel tersebut adalah hidup. Her) diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. 27. Keranji Ujung No. Daun merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang sangat penting. Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi/Filum : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida - Studocu. Maka struktur anatomi daunnya memiliki struktur daun. Sel Daun Ficus elastica (Karet Kebo) Perbesaran 10x. Kata Kunci: antiinflamasi,BSLT, fitokimia, Rhoeo discolor, toksisitas PENDAHULUAN Nanas kerang (Rhoeo discolor) merupakan sejenis tanaman hias. Sedangkan secara anatomi (struktur dalam) akar tersusun atas. Mengukur Potensial Osmotik dengan Plasmolisis Insipien pada Daun Rhoeo discolor B. stabilitas membran sel darahmerahsebesar 91,60%. Hasil Pengamatan. Untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan/lamanya waktu difusi sampai plasmolisis. bagian sel apa saja yang dapat terlihat dengan jelas saat mengamati sel daun rhoeo discolor 1. Bagian sel yang dapat di Amati bawah daun rhoeo discolor Jawaban: Sel epidermis. 3. 4. Sel Rhoeo discolor bentuknya segi enam, jarak antar inding sel sangat rapat dan menyatu satu sama lain. 1979. ANGGOTA KELOMPOK 5 Marni 180384205032 Reza Putri Pradiwa 190384205033 Febbiyanti 190384205029 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS. Hal itu terjadi karena larutan garam 15% yang diteteskan pada sel bawang merah dan daun Rhoeo discolor . Warna ungu pada daun rhoeo discolor mengalami pemudaran yang diakibatkan karena terjadi plasmolisis pada sel, karena larutan garam yg hipertonik dapat membuat sitoplasma yang mengandung antosianin keluar dari sel, sehingga muncul juga bercak keunguan. Sel- sel pada rhoeo discolor menjadi menkerut dan terlihat bertumpuk. Struktur jaringan ini terdidi dari sel yang dapat antara satu dan yang lainnya. VII-1. Ambilah selaput tipis (epidermis) dari patahan tersebut dengan menggunakan pinset 2. Sesuai yang telah kita ketahui bahwa penyebaran molekul air. into stabilitas membran sel darahmerahsebesar 91,60%. Siswa dapat membedakan sel dan jaringan. Pembahasan Pada gambar penampang melintang daun Rheo discolor tersebut terlihat lapisan-lapisan sel yang tersusun rapat dan berbentuk pipih (gambar kiri) serta sel-sel. Medium Gambar Keadaan sel Keterangan 1. Penuntun Anatomi Tumbuhan Authors: Marina Silalahi Universitas Kristen Indonesia Abstract and Figures Penuntun Praktikum ini disiapkan untuk membantu mahasiswa memahami struktur dan anatomi. Tumbuhan dan hewan merupakan organisme, yang tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Isolasi, Identifikasi Dan Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid Fraksi Kloroform Dan Fraksi Etil Asetat Daun Tanaman Adam Hawa (Rhoeo Discolor (L'her. Sediakan kaca preparat bersih dan kemudian tetesi dengan beberapa tetes air dengan pipet. ac. Download PDF. Walaupun sesungguhnya gerak tersebut merupakan. Dengan cara yang sama lakukan pula pada batang ketela pohon dan Rhoeo discolor. 2) Ambil Rhoeo discolor dan kelupaslah bagian bawahnya yang berwarna ungu dengan cutter. Sel Daun Rhoeo discolor (Nanas Kerang) Perbesaran 10x 3. Rahmah ingin membuktikan adanya proses transpor membran dengan menggunakan daun Rhoeo discolor yang diamati di bawah mikroskop dengan dua media yang berbeda. hasil kertas indikator asam basa dari ekstrak daun Rhoeo discolor. Mengidentifikasi dan mengenali fungi bagian sel Rhoeo discolor. PembahasanJaringan merupakan kumpulan sel yang mempunyai bentuk, asal, fungsi, dan struktur yang sama. Pigmen ungu dan pigmen hijau yang menjadi ciri khas dari tanaman tersebut dihasilkan dari senyawa flavonoid yaitu antosianin dan pigmen klorofil. Kutikula, lapisan pelindung lilin pada sisi atas daun rhoeo discolor, fungsinya. August. Kemudian setelah itu diberi perlakuan sukrosa 0,26 M. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut terhadap perubahan warna kertas indikator asam basa dan pengaruh lama penyimpanan kertas indikator asam. B. Hal ini dikarenakan sel pada daun Rhoeo discolor diletakan pada larutan garam dengan konsentrasi tingi (Hipertonik) dan menyebabkan sel tersebut akan kehilangan air dan juga tekanan turgor yang menyebabkan tumbuhan tersebut lemah. DAFTAR PUSTAKA Arlita, M, A. 2. PEMBAHASAN . Pindahkan sayatan daun dengan menggunakan pinset ke kaca preparat. Berdasarkan karakteristik sel parenkim pada Rhoeo discolor yang Anda amati, jelaskan fungsi sel parenkim tersebut! Jawaban: Fungsi sel parenkim pada daun Rhoeo discolor yang diamati adalah untuk fotosintesis, hal ini karena ditemukannya kloroplas pada jaringan palisade dan spons. LAPORAN PENGAMATAN STRUKTUR SEL BAWANG MERAH Kelompok : Dhita anjani z. Daun Rhoeo discolor 8. Hal teresbut terjadi juga Ketika daun direndam di larutan garam dengan konsentrasi 1 dan 2 sendok. Pertanyaan. Langkah kerja dalam mengidentifikasi pigmen terlarut dalam cairan sel daun Rhoeo discolor Preparat sayatan paradermal daun KOH diteteskan Rhoeo discolor dibuat Gambar dipotret dan rasio vakuola sebanyak 1-2 tetes dengan reagen air dari tepi kaca sehingga didapat hasil terhadap sel dihitung, minimal dilakukan penutup. III. Tekanan turgor terbentuk oleh adanya aliran air sel-sel. 1. 2 Manfaat Antosianin Manusia sejak lama telah mengkonsumsi antosianin bersamaanMikroskop cahaya Bunga dan daun Rhoeo discolor Kaca objek Daun Vallesneria Kaca tutup Solanum tuberosum Daun Ficus elastica Batang Pleomele angustifolia Tangkai daun Carica papaya Padatan CuSO 4 Padatan sukrosa I 2 KI 3. Gambar 5. Larutan Garam 20% Contoh gambar daun Rheo discolor sebelum dan sesudah dtetesi larutan garamSerat kapas termasuk sel prokariotik karena tidak memiliki inti sel dan termasuk sel mati karena tidak memiliki inti sel bagian yang menyusun dari serat kapas adalah, dinding sel, lumen dan torsi. LAPORAN PRAKTIKUM DAUN RHOEO DISCOLOR (Nanas Kerang) A. stomata daun 4. Hanya zat tertentu saja yang bisa keluar masuk sel dengan mudah, seperti air dan ion-ion mineral (K, Cl dan Ca) sedangkan zat-zat lain harus melewati screeningdinding sel yang sangat ketat. Pada tanaman Rhoeo discolor Hypsophyllum berbentuk 2 helaian menguncup yang melindungi perbungaan Rhoeo discolor dan berwarna ungu muda. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada hari Senin,tanggal 5 Agustus 2019. Sel gabus ketela pohon b. Genus : RhoeoSpesies : Rhoeo discolor 1Abdul Kadir, Tanaman Hias Bernuansa Varigata, Lily Publisher, Yogyakarta, 2008, hal. Kelas: Liliopsida. Tidak membutuhkan waktu lama bagi sitoplasma untuk mengerut. G. Di antara bagian dari sel epidermis terdapat bagian sel penjaga. Hal ini akan menyebabkan sel menjadi mengkerut (krenasi) dan kemudian membran plasma akan terlepas dari dinding sel. HB. Sel dalam keadaan normal Gambar 2. Kita coba lihat contoh struktur sel pada hewan dan. Di dekat sel penutup terdapat sel-sel tetangga yang mengelilinginya. Landasan Teori Keadaan fisiologi aktif dalam satu individu sel dan seluruh sel-sel dalam tumbuhan bergantung pada beberapa keadaan yang relatif konstan, salah satunya adalah keseimbangan air. Mengetahui bentuk sel epidermis bawang merah, tanaman Rhoeo discolor, dan jaringan ephitelium ronga mulut yang diamati. Merajang daun Rhoeo discolor hingga berukuran kecil untuk memperluas permukaan, dikeringkan menggunakan oven pada temperatur suhu 40oC-50oC selama 3 jam. pdf December 2021. 5. Sel epidermis Allamanda cathartica Sumber: (Venkateshwar et al. Dalam pengamatan daun Rhoeo discolor kita dapat mengetahui bahwa daun tersebut tersusun dari Dinding sel, Pigmen antosianin, Sitoplasma, Kloroplas, Celah stomata, Sel penutup dan Sel tetangga. Selain itu, pada daun Rhoeo discolor juga terdapat sel yang seperti mulut yang disebut stomata. 3. Umumnya terdiri dari satu lapisan sel, kloroplas sedikit atau tidak ada sama sekali. Salisbury Frank B & Ress Cleen W, 1995. 8.